Minggu, 29 Oktober 2017

Peran Misi Gereja Bagi Anak Jalanan

MAKALAH
PELAYANAN ANAK JALANAN
“PERAN MISI GEREJA BAGI ANAK JALANAN”
DOSEN PENGAMPU: Dr. ANTHONIUS MISSA
  
Di
S
U
S
U
N
OLEH : Gresye Karunia Rumodar
SEMESTER 2
PROGRAM STUDI: TEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MORIAH
TANGERANG, BANTEN
TAHUN 2016/2017




KATA PENGANTAR

                Puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya  berhasil menyelesaikan makalah ini yang puji Tuhan telah selesai tepat pada waktunya yang berjudul “PERAN MISI GEREJA BAGI ANAK JALANAN”.
                 Makalah ini berisikan tentang masalah-masalah yang sedang atau yang dihadapi anak jalanan. diharapkan makalah ini dapat menambahkan pengetahuan kita semua, dalam hal berteologi maupun saat praktek nanti.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu, kritik dan saran dari dosen dan teman-teman yang bersifat membangun , selalu Saya harapkan demi lebih baiknya makalah ini.
                Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Tuhan Yesus Kristus memberkati kita sekalian. Amin.

Tangerang, Selasa 02 Mei 2017


Gresye Karunia Rumodar
Penulis


Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Ø  Latar Belakang
Ø  Rumusan Masalah
Ø  Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
Ø  Peran Misi Gereja bagi anak Jalanan
·         Latar belakang
·         Defenisi dari Misi
·         Defenisi dari Gereja
·         Misi Gereja
·         Tujuan
·         Kegunaan
·         Korelasi
·         Langkah-langkah dalam peran misi Gereja pada Anak Jalanan
·         Fungsi Gereja
BAB III PENUTUP
Ø  Kesimpulan

BAB  I
PENDAHULUAN
·         Latar Belakang
            Tugas Gereja adalah melanjutkan karya Yesus, yakni mewartakan Kerajaan Allah kepada seluruh unat manusia. Kerajaan Allah baru terwujud secara sempurna pada akhir zaman, tetapi Kerajaan Allah harus diwujudkan mulai dari dunia ini.
            Dalam injil tersirat kesadaran bahwa misi atau tugas Gereja pertama-tama bukan “penyebaran agama”, melainkan Kabar Gembira (Kerajaan Allah) yang relevan dan mengena pada situasi konkret manusia dalam dunia yang majemuk ini.
            Menjadi pelayan Kerajaan Allah berarti berusaha dengan segala macam cara kearah terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah masyarakat, misalnya persaudaraan, kerja sama, dialog, solidaritas, keterbukaan, keadilan, hormat kepada hidup, memperhatikan yang lemah, miskin, tertindas, tersingkirkan, dsb.
            Bagi Gereja, mewartakan Injil berarti membawa Kabar Gembira ke segenap lapisan umat manusia, sehingga berkat dayanya kabar tersebut masuk ke dalam lubuk hati manusia dan membaharui umat manusia dari dalam.
·         Rumusan Masalah
ü  Apa itu misi?
ü  Apa saja Defenisi misi menurut para  ahli?
ü  Defenisi misi menurut penulis
ü  Defenisi gereja secara etimologi
ü  Defenisi gereja menurut KBBI
ü  Defenisi gereja menurut tokoh gereja
ü  Defenisi gereja menurut penulis
ü  Defenisi misi gereja dari penulis
ü  Apa saja misi gereja itu?
ü  Bagaimana peran misi gereja ini dalam anak jalanan
ü  Apa tujuan umum dan khusus dari peran misi gereja bagi anak jalanan
ü  Bagaimana kegunaan dari peran misi gereja bagi anak jalanan
ü  Apa saja korelasi dari peran misi gereja bagi anak jalanan
·         Tujuan Penulisan
ü  Agar para pembaca dapat mengetahui peran misi gereja bagi anak jalanan
ü  Dapat membantu para pembaca dalam memperlengkapi tugas pribadi mereka
ü  Sebagai bahan materi dalam memperlengkapi para pembaca yang ingi turun praktek di jalanan khususnya untuk kasus anak jalanan ini.
ü  Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampu atau dosen mata kuliah "PELAYANAN ANAK JALANAN" tentang "PERAN MISI GEREJA BAGI ANAK JALANAN"


BAB II
PEMBAHASAN
Ø Latar Belakang
                 Tugas Gereja adalah melanjutkan karya Yesus, yakni mewartakan Kerajaan Allah kepada seluruh unat manusia. Kerajaan Allah baru terwujud secara sempurna pada akhir zaman, tetapi Kerajaan Allah harus diwujudkan mulai dari dunia ini.
            Dalam injil tersirat kesadaran bahwa misi atau tugas Gereja pertama-tama bukan “penyebaran agama”, melainkan Kabar Gembira (Kerajaan Allah) yang relevan dan mengena pada situasi konkret manusia dalam dunia yang majemuk ini.
               Menjadi pelayan Kerajaan Allah berarti berusaha dengan segala macam cara kearah terwujudnya nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah masyarakat, misalnya persaudaraan, kerja sama, dialog, solidaritas, keterbukaan, keadilan, hormat kepada hidup, memperhatikan yang lemah, miskin, tertindas, tersingkirkan, dsb.
            Bagi Gereja, mewartakan Injil berarti membawa Kabar Gembira ke segenap lapisan umat manusia, sehingga berkat dayanya kabar tersebut masuk ke dalam lubuk hati manusia dan membaharui umat manusia dari dalam.
Ø Arti Kata "misi" Menurut KBBI
mi·si n 1 perutusan yg dikirimkan oleh suatu negara ke negara lain untuk melakukan tugas khusus dl bidang diplomatik, politik, perdagangan, kesenian, dsb: -- perdagangan kita akan mengadakan kunjungan ke luar negeri; 2 tugas yg dirasakan orang sbg suatu kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme, dsb; 3 Kris kegiatan menyebarkan Kabar Gembira (Injil) dan mendirikan jemaat setempat, dilakukan atas dasar pengutusan sbg kelanjutan misi Kristus;[1]
Ø Defenisi "Misi" menurut para ahli
Menurut Drucker (2000:87), Misi atau mission adalah apa sebabnya kita ada (what we believe/  we can do why we exist) dan menjadi alasan mendasar keberadaan suatu organisasi.
Menurut Benedicta dan Prasetyo (2004: 8), misi merupakan sesuatu yang menentukan kebutuhan apa yang diingini dan dipuasi oleh perusahaan, dimana mereka berada sekaligus berupaya dalam pemuasan dilakukan.
Menurut Wheelen (dikutip oleh Wibisono, 2006: 46-47), menyatakan misi adalah untaian kalimat yang berisi tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan/ organisasi kepada masyarakat, berupa produk dan jasa.[2]
Ø Defenisi "Misi" menurut penulis
Misi adalah pengutusan yang diberikan untuk melayani orang-orang yang sulit dijangkau dalam memberitakan Firman Tuhan.[3]
Apa itu Gereja?
Ø  Secara Etimologi
            Kata Gereja berasal dari kata dalam bahasa Yunani “Ekklesia” yang didefinisikan sebagai “perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil keluar.” Akar kata ”Gereja” tidak berhubungan dengan gedung, tetapi dengan orang. 
            Kata "Gereja" merupakan kata ambilan dari bahasa Portugis: igreja, yang berasal dari bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia) yang berarti dipanggil keluar (ek= keluar; klesia dari kata kaleo= memanggil);
Arti kata gereja
1.      Arti Linguistik
Kata "gereja" sebetulnya tidak terdapat dalam Alkitab bahasa Indonesia, tetapi kata ini sama dengan "jemaat" atau "sidang jemaat" (Mat 16:18; 18:17; Rom 16:1,5*). Kata-kata ini adalah terjemahan dari bahasa Yunani "ekklesia." Kata ekklesia terdiri dari kata depan "ek" yang berarti "ke luar" dan kata kerja "kalein" yang berarti "memanggil." Maka ekklesia berarti "orang-orang yang dipanggil ke luar."
2.      Arti Sekuler
Di masyarakat Yunani kuno, ekklesia merupakan sebagian rakyat setempat yang berkumpul untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mereka di bawah pimpinan pemerintahan yang bersifat demokrasi. Dalam Kisah 19:39* istilah ini dipakai untuk menunjukkan suatu badan politik yang bercorak demokrasi, yaitu "Sidang Rakyat" di Efesus.
3.      Arti di dalam Perjanjian Lama
Di dalam Septuaginta (Perjanjian Lama bahasa Yunani), kata Ibrani "Qahal" diterjemahkan sebagai "ekklesia." Qoahal menunjukkan sidang bangsa Israel di hadapan Allah. Misalnya: Jemaah/Congretation (Ul 31:30; 1Taw 29:1). Jemaah/Assembly (Hak 21:8*). Maka konsep orang Israel tentang "jemaah" adalah perhimpunan umat Allah di bawah kedaulatan teokrasi. Masih ada satu istilah yang mempunyai konsep ekklesia yaitu "Sinagoge" (Synogogue) yang diterjemahkan sebagai "rumah ibadat" (Mr 1:21-23*) atau "rumah sembahyang" (Luk 4:15-16*). Sinagoge merupakan suatu tempat di mana mereka berbakti kepada Tuhan dan kebaktian itu berkenan dengan berdoa, membaca serta menjelaskan ayat-ayat dalam Perjanjian Lama. Gagasan Sinagoge ini mirip dengan eklesia.
4.      Arti di dalam Perjanjian Baru
Tatkala Yesus mengatakan "Aku akan membangun jemaat-Ku (Ekklesia)" (Mat 16:18*), para murid mengetahui apa yang dimaksud dengan "jemaat-Ku." Seolah-olah Tuhan mengatakan: "Lihatlah, orang-orang Yahudi mempunyai jemaat dan orang Yunani juga mempunyainya. Kini Aku akan membangun jemaat-Ku." Menurut Hall Lindsay, gereja di dalam Perjanjian Baru adalah suatu demokrasi-teokratik, suatu lembaga yang bebas, tetapi kebebasan mereka berdasarkan kesetiaan kepada Kristus. Maka gereja merupakan suatu tubuh, di mana anggota-anggota-Nya disatukan melalui kasih mereka terhadap Kristus dan ketaatan kepada-Nya (under the Lordship of Christ).[4]
Ø  Menurut KBBI
ge·re·ja /geréja/ n 1 gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen: di situ ada -- yg besar; 2 badan (organisasi) umat Kristen yg sama kepercayaan, ajaran, dan tata cara ibadahnya ( -- Katolik, -- Protestan, dsb);
Ø  Menurut Tokoh Gereja
Menurut John Stott, Gereja adalah komunitas baru milik Allah dan bahwa Kristus wafat bagi manusia bukan hanya untuk membebaskan manusia dari segala dosa dan kejahatan, melainkan untuk menguduskan mereka bagi diri-Nya suatu umat kepunyaan-Nya yang tekun berbuat baik.[5]
Ø  Menurut Alkitab
            Gereja itu Tubuh Kristus – setiap mereka yang telah menempatkan iman kepada Yesus Kristus untuk keselamatannya (Yohanes 3:16; 1 Korintus 12:13). Dalam gereja-gereja lokal terdapat anggota-anggota dari Gereja universal/sedunia (Tubuh Kristus).[6]
Ø  Menurut Penulis
Gereja adalah suatu tempat dimana orang yang percaya kepada  Tuhan datang untuk beribadah, Gereja bukan ditentukan dari suatu bangunan tetapi Gereja ditentukan dari persekutuan orang yang mau percaya kepada Yesus.[7]
Ø  Defenisi Misi Gereja menurut Penulis
            Misi Gereja adalah suatu Tugas Gereja dalam menjalankan Misi Tuhan di dunia yaitu Menjadikan seluruh bangsa Murid Tuhan, Gereja di ibaratkan sebagai perpanjangan tangan dari Tuhan sendiri.[8]
Apa saja misi Gereja itu?
1.    Memberitakan Injil ke seluruh dunia dan menjadikan setiap bangsa murid Tuhan.
            "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:19-20).
"Lalu Ia berkata kepada mereka: 'Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.'" (Markus 16:15)
            ayat Alkitab di atas, yang sering kali dikenal sebagai Amanat Agung, adalah perintah terakhir Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia terangkat ke surga.
Kombinasi dari kedua kata ini yaitu, penginjilan dan pemuridan, secara umum dikenal sebagai misi Kristus yang harus dikerjakan oleh gereja-Nya. "Penginjilan" adalah pelayanan dalam bentuk pemberitaan Injil Yesus Kristus yang membawa jiwa manusia ke dalam persekutuan dengan Allah, sedangkan "pemuridan" adalah pelayanan yang tujuannya untuk memperlengkapi orang-orang percaya agar menjadi murid yang disiplin dalam mengikut Kristus dan ajaran-ajaran-Nya.
Peran misi yang pertama bagi kita kepada anak jalanan
Peran misi gereja ini bagi anak jalanan yaitu dimana sebagai pelayan Tuhan kita mampu melakukan "Penginjilan" dan "Pemuridan" bagi mereka dimana kita harus lebih dahulu mengenalkan Tuhan dan membuat mereka percaya bahwa dengan mengikut Kristus kita akan selamat. Dan ada jaminan bagi mereka yang percaya. Tentu mungkin hal itu tidak lah gampang bagi kita. Kenapa? Karena masih ada rasa egois terhadap sesama, dengan teman sekelas, maupun teman sesuku pun kita masih jarang untuk peduli apalagi terhadap sesama kita yang kotor, jorok, dekil, kusam, bau, tidak terurus,.......
Melakukan pelayanan bagi mereka butuh kesabaran, butuh Tuntunan Roh kudus sebelum turun pelayanan untuk mereka dan memulai memberitakan injil dan menjadikan mereka murid Tuhan. Merangkul mereka namun bukan dalam arti langsung datang dan menginjili mereka tetapi harus berusaha menjalin hubungan dengan mereka.
2.      Untuk melayani sebagai komunitas yang memuji dan bersekutu bersama, dengan demikian mewujudkan kehadiran dan kasih Kristus.
            "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:20)
            Sejak semula, Allah menciptakan manusia demi diri-Nya, supaya mereka dapat menikmati persekutuan dengan-Nya dalam penyembahan kepada-Nya (Wahyu 4:11; Yohanes 4:23). Karena itu, salah satu dimensi tujuan Allah bagi gereja-Nya adalah untuk mengumpulkan umat-Nya dan menyediakan sebuah lingkungan khusus sehingga mereka dapat menyembah Tuhan bersama-sama. Di dalam lingkungan penyembahan itulah, kita dapat mengekspresikan kasih kita kepada-Nya dan kepada satu sama lain. Yesus menggambarkan hal ini sebagai cita-cita tertinggi dalam kekristenan, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." (Markus 12:30-31)
Peran misi yang kedua bagi kita kepada anak jalanan
Kita sebagai pelayan Tuhan harus mampu untuk menyediakan lingkungan khusus bagi mereka. Lingkungan khusus ini dalam arti sebuah nuansa kepada mereka yang mampu mengajak mereka untuk lebih dekat kepada hadirat Tuhan. Sehingga kita dapat menyembah Tuhan bersama-sama dengan mereka. Kita juga harus mampu membuat kasih Tuhan hadir ditengah-tengah mereka dengan cara memuji dan memuliakan namanya. Salah satu caranya adalah dengan mengajak mereka, merangkul mereka untuk sama-sama pergi beribadah di gereja, atau bisa juga kita membuat kelompok-kelompok doa tersenderi dengan mereka jika mereka merasa malu, atau belum siap untuk datang ke gereja.
3.      Untuk mendewasakan orang-orang percaya dan mempersiapkan mereka untuk melakukan tugas pelayanan.
"Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus ...." (Efesus 4:11-12)
            Ini adalah misi penting lainnya yang harus dikerjakan oleh gereja, khususnya oleh para pelayannya, yaitu untuk menguatkan orang-orang percaya dan memperlengkapi mereka demi tugas pelayanan. Gereja seharusnya menjadi sebuah tempat yang memiliki atmosfer yang mendukung pertumbuhan rohani. Di sanalah seharusnya firman Tuhan diajarkan, menjadi tempat orang-orang percaya diteguhkan, dididik, dan dipimpin menuju kedewasaan.   Tujuannya bukanlah hanya untuk mendasarkan iman mereka dalam Kristus saja, melainkan juga untuk mempersiapkan mereka dalam melayani. Sesuai dengan rencana Allah, setiap anggota tubuh Kristus dipanggil untuk melayani di setiap aspek pelayanan (Roma 12:6; 1 Korintus 12:14-31), terutama dalam bidang-bidang yang membawa jiwa-jiwa kepada Kristus (2 Korintus 5:17).
Peran misi yang ketiga bagi kita kepada anak jalanan
            Peran misi ini sangat penting. Kenapa? Karena dalam pelayanan kepada anak jalanan kita mampu membuat mereka dapat merasakan kasih Tuhan dalam hidup mereka dan membagikannya kepada orang lain. Tugas kita yaitu mengajar, mendidik, memfasilitasi mereka (memberi sedekah) kepada mereka agar mereka dapat memahami bahwa mereka adalah gambar dan rupa Tuhan (imago dei), yaitu dalam arti semua manusia itu sama tidak ada bedanya di mata Tuhan. Jika mereka sudah menyadari akan hal tersebut maka langkah selanjutnya mereka tidak ingin agar saudara-saudara mereka yang sudah terlanjur menjadi anak jalanan itu terus mengalami hal yang sama, maka mereka pun akan melakukan pelayanan kepada saudara mereka sendiri itu disinilah peran misi yang ketiga terlaksana. Disini juga ada peran pendeta, dan perangkat pelayanan dalam struktur organisasi yang ada di gereja untuk bagaimana mengkomunikasikan kepada mereka salah satu misi gereja ini kepada anak jalanan tersebut sehingga misi ini pun dapat berjalan.
4.      Untuk mewakili Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia dan untuk memengaruhi masyarakat di sekitar kita dengan prinsip-prinsip ilahi.
            "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." (Matius 5:13-14)
            Yesus menggunakan garam dan terang sebagai metafora atas karakter gereja-Nya yang berdampak di tengah-tengah dunia. Secara historis, garam selalu menjadi komoditas berharga yang salah satu kegunaannya adalah untuk membasmi kuman sehingga menangkal infeksi. Sedangkan terang adalah kekuatan yang menghalau kegelapan dan menjadi elemen penting dalam kehidupan manusia.
            Sama halnya dengan kehadiran gereja di tengah-tengah dunia. Gereja menjadi semacam pembasmi kuman yang diberikan Kristus untuk menangkal dosa, gereja menjadi kuasa kebenaran Allah yang sifatnya selalu membasmi infeksi yang disebabkan oleh kejahatan.     Gereja dimaksudkan untuk mewakili Allah dalam masyarakat. Gereja tidak pernah diciptakan untuk menjadi pasif, tidak juga untuk terkurung di dalam gedungnya. Sebaliknya, gereja diciptakan untuk terlibat secara aktif menjadi katalis antara kehendak Allah yang luhur dengan dunia di sekitar kita.
            Kehendak Kristus atas gereja-Nya adalah agar gereja menyatakan cahayanya dan bersinar bagi dunia. Ia juga mau agar gereja-Nya mengasihi, memberi perhatian, dan memenuhi kebutuhan kemanusiaan sambil tetap menjunjung tinggi kebenaran penebusan dan pengajaran Yesus Kristus. "Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, supaya hidup mereka jangan tidak berbuah." (Titus 3:14) Yesus berkata kepada gereja-Nya, "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16).[9]
Peran misi Gereja yang keempat bagi Anak Jalanan
            Peren keempat ini dimana Gereja benar-benar dihadirkan untuk mewakili kerajaan Allah di tengah-tengah dunia. Nah, terkhusus bagi anak jalanan ini dimana peran gereja terutama untuk menghadirkan "Syalom" bagi mereka. Syalom macam apa yang dimaksud? Yaitu damai sejahtera. Sebagai seorang pelayan Tuhan harus mampu membuat orang  lain terkhusus anak jalanan merasa aman jika bersama kita, harus membuat kenyamanan sehingga dapat terciptanya hubungan yang baik antara kita dan mereka.
            Dan jangan  lupa untuk menunjukan sifat-sifat Tuhan kepada mereka. Dengan cara? Tunjukan tingah lakumu seperti Yesus. kita tahu menghadapi anak jalanan tidaklah gampang. Untuk itu diperlukan kesabaran, lemah-lembut, perhatian untuk mereka, melayani mereka. Tunjukan itu kepada mereka agar mereka dapat melihat Yesus atau Tuhan itu di dalam tingkah laku kita. Sehingga kita dapat membuat mereka tahu ternyata Tuhan itu  benar-benar sangat teramat baik. Dan mempengaruhi mereka sehingga mereka dapat mengkuti sifat-sifat Tuhan agar mereka juga dapat menjadi Garam dan Terang bagi dunia yang mampu membasmi tipu muslihat iblis dan mampu menghalau kegelapan yang datang menganggu.
Ø  Tujuan
Umum
Tujuannya untuk membuat anak jalanan dapat mejadi Garam dan Terang bagi Dunia meski Dunia menganggap mereka sampah, orang yang hina, jorok, kotor, menjijikan, dan bau.
Khusus
Tujuannya untuk membuat relasi antara kita dan anak jalanan lebih akrab lagi sehingga dengan mudah bagi kita untuk memberitakan misi Gereja bagi mereka
Ø  Kegunaan
            Kegunaannya adalah dimana peran misi Gereja ini sangat penting bagi anak jalanan. Kenapa? Karena mereka juga merupakan imago dei sama seperti kita. Membuat mereka menjadi bagian dari kita yang layak dipandang adalah merupakan tugas kita sebagai pelayan Tuhan.
Ø  Korelasi
·         Mahasiswa
Hubungannya dengan kita yaitu kita sebagai pelayan Tuhan nantinya akan turun praktek di jalanan dan menyaksikan langsung bagaimana kehidupan mereka. Jadi peran misi Gereja ini juga perlu kita berlakukan bagi mereka, dalam arti Gereja sendiri dilambangkan dengan kita dimana kita berusaha menghadirkan "Syalom" di tengah-tengah mereka agar mereka dapat merasakan kasih Tuhan bagi mereka.
·         Gereja
Hubungannya dengan Gereja otomatis tentu saja sudah ada tanpa disebutkan lagi yaitu kita menjadi garam dan terang bagi mereka yaitu mampu membasmi tipu muslihat iblis, dan mengalau kegelapan yang datang untuk menganggu.
·         Masyarakat
Hubungannya yaitu dimana kita melakukan misi Gereja bagi Anak jalanan kita sudah mengajar,dan mendidik mereka agar dimana mereka juga dapat menghadirkan Kerajaan Allah itu di lingkungan sekitar mereka. Agar masyarakat juga dapat melihat hadirnya Kerajaan Allah itu dari mereka dengan begitu misi Gereja pun terjalankan.[10]

Langkah-langkah dalam peran misi Gereja pada Anak Jalanan
1.      Membangun persahabatan
2.      Perkenalan
3.      Tanyakan kegiatan sehari-hari
4.      Tanyakan juga ibadah hari apa
5.      Terakhir tanyakan hobby

Fungsi Gereja
1.      Koinonia (Persekutuan)
2.      Marturia (Bersaksi)
3.      Diakonia (pelayanan/pemberian)[11]

BAB III
PENUTUP
Ø  Kesimpulan
            Dari uraian materi di atas dapat disimpulkan bahwa peran Misi Gereja bagi anak jalanan ini dimana kita sebagai pelayan Tuhan dituntut untuk bagaimana dapat menghadirkan kerajaan Allah ditengah-tengah mereka dan dapat membuat mereka sadar bahwa mereka adalah imago dei sama seperti kita.
            Tentu upaya itu tidaklah mudah, untuk mencapai mereka tidaklah mudah dan tidak segampang apa yang kita pikirkan. Setelah beberapa materi yang sudah kita lewati kita dapat mengambil satu tindakan yaitu untuk menjangkau anak jalanan kita harus upaya menjadi seperti mereka, entah itu dengan cara berpakaian, dan bahasa kita juga diusahakan untuk menyesuaikan dengan mereka. Itulah yang disebut misi bagi mereka.



Daftar Pustaka

http://kbbi.co.id/arti-kata/misi
http://www.pakmono.com/2015/03/pengertian-visi-dan-misi-menurut-para-ahli.html
http://www.sabda.org/c3i/book/export/html/5092
http://stefanikristina.blogspot.co.id/2015/10/definisi-gereja-sebagai-institusi-sosial.html
https://www.gotquestions.org/Indonesia/definisi-gereja.html
http://misi.sabda.org/apa-misi-gereja





[1] http://kbbi.co.id/arti-kata/misi
[2] http://www.pakmono.com/2015/03/pengertian-visi-dan-misi-menurut-para-ahli.html
[3] Menurut Gresye Karunia Rumodar
[4] http://www.sabda.org/c3i/book/export/html/5092
[5] http://stefanikristina.blogspot.co.id/2015/10/definisi-gereja-sebagai-institusi-sosial.html
[6] https://www.gotquestions.org/Indonesia/definisi-gereja.html
[7] Menurut Penulis : Gresye Karunia Rumodar
[8] Menurut Penulis : Gresye Karunia Rumodar
[9] http://misi.sabda.org/apa-misi-gereja
[10] Menurut Penulis : Gresye Karunia Rumodar
[11] Dari Bapak Dosen : Dr. Antonius Missa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar